Selasa, 24 September 2013

CARA MEMPERBAIKI HANDPHONE YANG RUSAK


1.A. Mati total karena mati sendiri. 
Penanganannya : Pertama dapat dilakukan langkah-langkah awal sebagai berikut : - Lepas battery lalu pasang lagi atau coba pakai battery lain dan coba hidupkan - Periksa konektor battery dan coba tekan untuk melihat tingkat lentur atau tidak, bila rusak ganti yang baru. - Pasang charging pada ponsel, bila indikator masuk dan ponsel di hidupkan tetap tidak mau, maka jelas ponsel anda tidakbisa hidup karena gangguan dari IC PA (Power Amplifier). Setelah IC PA dicabut ponsel anda bisa di hidupkan lagi. Dansupaya ada signal maka harus dipasang IC PA yang baru. - Bila di pasang charging indikator tidak ada dan ponsel di on tetap tidak mau hidup maka perlu dilakukan pemeriksaan lebihlanjut memakai power suply. Tetapi ada kemungkinan juga terdapat timah yang jelek pada PCB, solusinya cabut IC PA, lalubersihkan timah pada PCB dimana IC PA menempel, pasang kembali IC PA yang lama, HP nyalakan, pasti nyala. 

Pemeriksaan dengan power supply : Diperlukan power supply dengan skala ampere sebesar 1 ampere (A) atau 1000 mA. Dengan tujuan agar pemeriksaan bisa lebih mudah dan jelas. Langkah-langkahnya sebagai berikut : - Pasang kabel dari power supply ke konektor battery ponsel sebanyak minimal 3 kabel, dengan urutan negatif, BSI danpositip. (warna hitam, hijau dan merah) - Arahkan volt pada power supply 3,6 V (atau sesuai Hp-nya dengan toleransi 0,5 V) - Ponsel dalam keadaan off, lalu tekan tombol on - Bila arus (amper) pada penunjuk amper digital dipower supply saat ditekan tombol on, diam saja berarti ada problem padahardware nya (HW), maka perlu dilakukan pengecekan dari komponen on/off sampai pada battery. - Bila amper saat ditekan tombol on, naik sekitar ? 50 mA, maka problem yang terjadi adalah masalah software (SW), makayang perlu dilakukan adalah HP diprogram ulang (flash) atau program diupgrade ke versi yang lebih tinggi. 

 1.B. Mati total karena jatuh. 
Penanganannya : - HP tidak boleh dites dengan menggunakan power supply, tetapi terlebih dahulu HP harus dibongkar, dipanasi, dan direposisikembali letak/posisi komponen yang berubah sebagai akibat dari HP yang jatuh tadi. - Setelah itu HP baru boleh dites menggunakan power supply untuk mengetahui kerusakan pada Hardware (HW) / Software (SW). - Kemungkinan besar komponen yang rusak sebagai akibat dari HP yang jatuh tadi adalah IC PA / IC Power. 

1.B. Mati total karena kena air.
Penanganannya : - Untuk HP yang kena air juga pertama kali tidak boleh dites dengan menggunakan power supply, karena beresiko terjadihubungan pendek antar komponen didalam air, tetapi HP terlebih dahulu harus divakum,dipanasi,atau diblower dengan terlebihdahulu diberi cairan pembersih IPA, juga bisa menggunakan butir silika untuk menyerap air yang ada pada HP. - Setelah HP dipastikan telah kering sungguh, maka kita boleh menggunakan power supply untuk mengetahui terjadi kerusakan pada Hardware (HW) atau Software (SW). - Pada HP yang terkena air, biasanya terjadi kerusakan pada aksesoris HPnya.

 2. Ponsel mati total karena IC UI. Pada kasus HP seperti ini maka dibutuhkan alat test yaitu power supply. Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut : - Hubungkan power supply pada ponsel, beri tegangan (volt) sebesar 3,6 V (atau sesuai Hp-nya dengan toleransi 0,5 V) - Pada saat ponsel dalam keadaan off, lihat jarum ampere pada power supply akan naik sebesar 100mA. - Ponsel akan langsung hidup, LED menyala, VIBRA bergetar. Penanganannya : - Lepaskan IC UI, lalu hidupkan ponsel. - Maka ada tampilan pada LCD ponsel “Insert SIM Card”. - Pasang IC UI yang baru. - Hidupkan ponsel, maka ponsel akan bekerja dengan baik. 

 3. Ponsel mati total karena IC CPU. Untuk mengetahui apakah ponsel mati total karena IC CPU adalah sebagai berikut : - Beri tegangan (volt) pada ponsel dengan menggunakan power supply sebesar 3,6 V (atau sesuai Hp-nya dengan toleransi 0,5V). - Pada saat ponsel belum dinyalakan, jarum ampere diam, tetapi apabila ponsel sudah dinyalakan maka jarum ampere akan naik100mA. 

 Penanganannya : - Apabila IC CPU masih dalam kondisi yang baik, maka kita hanya perlu memanasi IC CPU dengan menggunakan blower saja,tetapi apabila IC CPU rusak, maka kita perlu mengganti dengan IC CPU yang baru. Sebelum kita mengganti IC CPU kita terlebihdahulu harus mempunyai lem anti panas dan cairan penghancur lem anti panas, sebab IC CPU dilindungi oleh lem anti panas,setelah kita menghancurkan lem anti panas, baru kita bisa memanasi (blower) IC CPU untuk diganti yang baru. Demikian pulasetelah kita mengganti IC CPU dengan yang baru maka kita perlu memberikan lagi lem anti panas untuk melindungi IC CPU yangbaru kita ganti tersebut.

Apa yang harus dipahami Guru sebelum mengajar


7 Hal Yang Harus Dipahami Guru Sebelum Mengajar - Menjadi Guru tentunya tidak semudah yang dibayangkan, karena Guru adalah panustan siswa. Nah untuk menjadi guru yang profesional maka Mengajar itu tidak hanya fokus pada pembelajaran saja, namun ada langkah-langkah atau point-point penting sebelum mengajar. Dan langkah-langkah ini yang kebanyakan bisa menjadikan kita menjadi Guru yang profesional. Adalah seorang John Milthon Gregory, penulis buku "Tujuh Hukum Mengajar". Buku ini tampaknya perlu dibaca oleh guru dan calon guru sebelum mereka mengajar. Berikut adalah ringakasan dari kejutuh hal yang harus diperhatikan guru tersebut
  1. Siapkan bahan pengajaran dengan mempelajarinya berulang-ulang. Jangan mengandalkan pada apa yang sudah Anda pelajari sebelumnya. Karena apa yang telah kita pelajari barangkali sudah tidak tersimpan dalam ingatan kita alias lupa. Maka menyiapkan bahan pelajaran dengan baik pastilah akan membantu seseorang dalam mengajar
  2. Berusahalah mengaitkan tiap bagian dalam bahan pengajaran tersebut. Buatlah bahan yang sistematis. Umumnya tiap bagian dalam pelajaran selalu dimulai dengan pengertian-pengertian dasar yang sederhana baru ke tingkat pengertian yang tinggi. Mempelajari urutan logis bahan pelajaran dan menyusunnya menjadi sistematis tentulah akan sangat membantu dalam pengajaran.
  3. Temukanlah analogi atau ilustrasi untuk mempermudah penjelasan fakta-fakta dan prinsip-prinsip yang sulit dimengerti oleh siswa. Khususnya prinsip-prinsip abstrak.
  4. Koneksikan/hubungkan hal yang diajarkan dengan kenyataan sehari-hari yang dialami siswa. Hubungan dengan kehidupan konkrit siswa inilah yang akan membantu siswa memahmi hal yang akan diajarkan.
  5. Gunakan sebanyak mungkin sumber referensi berupa buku-buku atau bahan-bahan yang sesuai, tetapi pahami dahulu sebaik-baiknya sebelum menyampaikan kepada siswa.
  6. Belajar sedikit tetapi mendalam jauh lebih baik daripada belajar banyak tetapi tahu sedikit. Untuk itu, ajari siswa hal-hal yang penting tetapi mendalam daripada mengetahui banyak, tetapi kurang mendalam.
  7. Carilah waktu khusus sebelum berdiri di depan kelas. Persiapan yang mantap, membuat guru percaya diri dan penguasaan materi tidak diragukan lagi.

CARA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA


SALAH SATU CARA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA
Oleh : maznyoto

A.      Pengertian Motivasi
Motivasi dapat diartikan sebagai kekuatan (energi) seseorang yang dapat menimbulkan tingkat persistensi dan antusiasmenya dalam melaksanakan suatu kegiatan, baik yang bersumber dari dalam diri individu itu sendiri (motivasi intrinsik) maupun dari luar individu (motivasi ekstrinsik). Seberapa kuat motivasi yang dimiliki individu akan banyak menentukan terhadap kualitas perilaku yang ditampilkannya, baik dalam konteks belajar, bekerja maupun dalam kehidupan lainnya.
B.       Fungsi dan Pengaruh Motivasi
Motivasi mempunyai fungsi yang penting dalam belajar, karena motivasi akan menentukan intensitas usaha belajar yang dilakukan siswa. Hawley (Yusuf 1993 : 14) menyatakan bahwa para siswa yang memiliki motivasi tinggi, belajarnya lebih baik dibandingkan dengan siswa yang motivasi belajarnya rendah. Sardiman (1988 : 84)  mengemukakan ada 3 fungsi motivasi, yaitu :
  1. Mendorong manusia untuk berbuat. Motivasi dalam hal ini merupakan motor penggerak dari setiap kegiatan yang akan dikerjakan ;
  2. Menuntun arah perbuatan, yakni ke arah tujuan yang hendak dicapai, dengan demikian motivasi dapat memberi arah, dan kegiatan yang harus dikerjakan sesuai dengan rumusan tujuannya ;
  3. Menyeleksi perbuatan, yakni menentukan perbuatan-perbuatan apa yang harus dikerjakan yang serasi guna mencapai tujuan, dengan menyisihkan perbuatan-perbuatan yang tidak bermanfaat bagi tujuan tersebut.
C.      Upaya Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa
Dalam rangka mengupayakan agar motivasi belajar siswa tinggi, seorang guru menurut Winkel (1991) hendaknya selalu memperhatikan hal-hal sebagai berikut :
  1. Seorang guru hendaknya mampu mengoptimalisasikan penerapan prinsip belajar, pada prinsipnya harus memandang bahwa dengan kehadiran siswa di kelas merupakan suatu motivasi belajar yang datang dari siswa.
  2. Guru hendaknya mampu mengoptimalisasikan unsur-unsur dinamis dalam pembelajaran, karena dalam proses belajar, seorang siswa terkadang dapat terhambat oleh adanya berbagai permasalahan. Hal ini dapat disebabkan oleh karena kelelahan jasmani ataupun mental siswa.  Untuk itu upaya yang dapat dilakukan  seorang guru (Dimyati, 1994 : 95) adalah dengan cara :
    1. memberi kesempatan kepada siswa untuk mengungkapkan hambatan belajar yang di alaminya ;
    2. meminta kesempatan kepada orang tua siswa agar memberikan kesempatan kepada siswa untuk beraktualisasi diri dalam belajar ;
    3. memanfaatkan unsur-unsur lingkungan yang mendorong belajar ;
    4. menggunakan waktu secara tertib, penguat dan suasana gembira terpusat pada perilaku belajar ;
    5. merangsang siswa dengan penguat memberi rasa percaya diri bahwa ia dapat mengatasi segala hambatan dan pasti berhasil.
    6. Guru mengoptimalisasikan pemanfataan pengalaman dan kemampuan siswa. Perilaku belajar yang ditunjukkan siswa merupakan suatu rangkaian perilaku yang ditunjukkan pada kesehariannya. Untuk itu, maka pengalaman yang diberikan oleh guru terhadap siswa dalam meningkatkan motivasi belajar menurut Dimyati dan Mudjiono (1994) adalah dengan cara :
      • siswa ditugasi membaca bahan belajar sebelumnya, tiap membaca hal-hal penting dari bahan tersebut dicatat.
      • guru memecahkan hal yang sukar bagi siswa dengan cara memecahkannya.
      • guru mengajarkan cara memecahkan dan mendidik keberanian kepada siswa dalam mengatasi kesukaran.
      • guru mengajak serta siswa mengalami dan mengatasi kesukaran.
      • guru memberi kesempatan kepada siswa untuk mampu memecahkan masalah dan mungkin akan membantu rekannya yang mengalami kesulitan.
      • guru memberi penguatan kepada siswa yang berhasil mengatasi kesulitan belajarnya sendiri.
      • guru menghargai pengalaman dan kemampuan siswa agar belajar secara mandiri.


Minggu, 22 September 2013

RPP


                                          RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Nama Sekolah                      :  SMK SULTAN AGUNG
Mata Pelajaran                     :  Pendidikan Jasmani Olahraga, dan Kesehatan
Kelas/Semester                    :  X / 1
Alokasi Waktu                     :  3 x 45
Kode Kompetensi               :  1
Standar Kompetensi      :  Mempraktikkan berbagai keterampilan permainan olahraga dalam bentuk        sederhana  dan nilai-nilai dalamnya
           
A.   Kompetensi Dasar
1.1     Mempraktikkan keterampilan bermain salah satu permainan dan olahraga beregu bola besar serta nilai kerjasama, kejujuran, menghargai semangat dan percaya diri.

B.   Tujuan Pembelajaran      :     
Kognitif
-          Siswa dapat memahami Teknik Dasar Bermain Sepak Bola.
Afektif
-          Siswa dapat mengenal Teknik Dasar Bermain Sepak Bola
Psikomotor
-          Siswa dapat menjelaskan Teknik Dasar Bermain Sepak Bola.
-          Siswa dapat menendang bola menggunakan kaki bagian dalam dengan teknik yang benar.
-          Siswa dapat menendang bola menggunakan punggung kaki dengan teknik yang benar
-          Siswa dapat menendang bola menggunakan kaki bagian luar dengan teknik yang benar
-          Siswa dapat mengontrol atau menghentikan  bola menggunakan kaki bagian dalam dengan teknik yang benar.
-          Siswa dapat mengontrol atau menghentikan  bola menggunakan punggung kaki dengan teknik yang benar
-          Siswa dapat mengontrol/ menghentikan  bola menggunakan kaki bagian luar dengan teknik yang benar



Nilai Karakter Bangsa :       
-          Rasa ingin tahu , Mandiri, Kreatif, Kerja keras, Disiplin, Demokratis, Tanggung-jawab , Menghargai Prestasi. dan Gemar membaca.
Kewirausahaan/Ekonomi Kreatif :
-          Berorientasi tugas dan hasil, Percaya diri, Berani mengambil resiko, Keorisinilan, Berorientasi ke masa depan

C.   Indikator Pencapaian Kompetensi
1.    Menendang bola menggunakan kaki bagian dalam dengan teknik yang benar.
2.    Menendang bola menggunakan punggung kaki dengan teknik yang benar
3.    Menendang bola menggunakan kaki bagian luar dengan teknik yang benar
4.    Mengontrol atau menghentikan  bola menggunakan kaki bagian dalam dengan teknik yang benar.
5.    Mengontrol atau menghentikan  bola menggunakan punggung kaki dengan teknik yang benar
6.    Mengontrol/ menghentikan  bola menggunakan kaki bagian luar dengan teknik yang benar

D.   Materi Pokok
Teknik Dasar Bermain Sepak Bola

 














Passing adalah mengumpan atau mengoper bola kepada teman. Passing yang baik dan benar sangat dibutuhkan dalam permainan sepak bola, karena….. dengan menguasai tehnik ini maka akan mempermudah teman kita untuk menerima bola. Seperti halnya menendang , passing juga bisa dilakukan dengan kaki bagian luar dan bagian dalam atau bisa dengan kepala, dada ( kalau kita memang sudah benar-benar menguasai tehnik ini ).

shotting Adalah tendangan kearah gawang. Tehnik ini kelihatannya gampang, tapi sebenarnya dibutuhkan konsentrasi dan waktu yang tepat agar shooting yang kita lakukan mengarah ke gawang atau menjadi sebuah gol. Latihan ini bisa dilakukan dengan mengharuskan penendang berlari….. mengejar bola sebelum melakukan shooting. Sebagai contoh : pemain A dan B berhadap-hadapan, pemain A mengumpan bola kepada pemain B, setelah mengumpan pemain A berlari 90 derajat kearah belakang pemain B, setelah pemain A berlari….. pemain B segera berputar 90 derajat dan memberi umpan pada pemain A untuk kemudian di shooting oleh pemain A. Umpan yang diberkan pemain B harus pada waktu yang tepat agar pemain A dapat melakukan shooting dengan sempurna. Jika sudah semakin bagus, peran pemain A bisa digantikan pemain B. Dengan cara ini berati kita sudah melakukan 2 latihan tehnik sekaligus, yaitu tehnik passing (oleh pemain B) dan tehnik shooting (oleh pemain A).

Dribel atau menggiring bola adalah menguasai bola dengan berlari dan tetap menjaga posisi bola agar tetap berada dekat dan dalam penguasaan kita. Teknik drible ini biasanya digunakan untuk….. melewati/mengecoh lawan. Kita bisa melakukan latihan drible dengan cara yang bervariasi, contoh : buatlah 4 sampai 5 penghalang berjarak sama, kemudian mulailah mendrible bola (menggiring)melewati penghalang tersebut dengan gerakan zig-zag. Usahakan bola jangan sampai menyentuh penghalang. Pada awal latihan, penghalang bisa dibuat dengan jarak yang agak lebar. Jika sudah merasa lancar jarak penghalang bisa dipersempit.

Kontrol adalah menghentikan bola yang sedang bergerak agar berada dalam penguasaan kita. Salah satu faktor lancar dan tidaknya permainan sepak bola juga ditentukan oleh tehnik ini. Karena jika kita tidak menguasai teknik ini, bola akan….. mudah lepas dari penguasaan kita dan itu berarti akan mempermudah lawan untuk merebut bola dari penguasaan kita. Kontrol bisa dilakukan dengan kaki, dada dan paha. Salah satu cara yang bisa dilakukan untuk melatih teknik ini adalah dengan cara membatasi pengontrol bola dengan lingkaran. Diameter lingkaran kira-kira 1 meter. Batas lingkaran bisa menggunakan bendera kecil atau benda lainnya. Kemudian, buat pemain berpasang-pasangan untuk melatih kontrol bola. Sebagai contoh pasangan pemain A dan B, serta pemain C dan D. Pemain A dan C bertugas melemparkan bola kepada pemain yang berada dalam lingkaran ( B dan D ). Pemain yang berada dalam lingkaran harus mengontrol bola dengan sebaik-baiknya dan bola tidak boleh keluar dari lingkaran. Usahakan kontrol dilakukan secara variatif dan harus sempurna. Pengontrol bisa menggunakan dada, paha atau kaki untuk mengontrol bola. Bagi pemain yang bertugas melempar bola juga harus variatif dalam melempar bola kearah yang berbeda-beda. Jika bola keluar dari lingkaran, maka harus berganti peran dengan pelempar. Latihan ini tampaknya sederhana, tapi akan sangat bermanfaat. Jika sudah semakin bagus, lemparan bola bisa dipercepat. Karena, dalam permainan sebenarnya, datangnya bola terkadang lambat, sering pula sangat cepat.

E.   Skenario Pembelajaran
No
Kegiatan
Alokasi Waktu
Metode
1.
Pendahuluan
Peserta didik dibariskan menjadi 4 saf, berdo’a bersama, diadakan presensi serta penjelasan materi yang akan dibahas serta dilanjutkan pemanasan.

10 menit

Ceramah
Demonstrasi
Tugas
2.
Inti
Eksplorasi
-      Teknik mengenal bola dilakukan dengan cara menggulir-gulirkan bola, menimang-nimang bola
-      Teknik menendang bola dengan menggunakan kaki bagian dalam, punggung kaki bagian luar
-      Teknik menghentikan / mengontrol bola dengan menggunakan kaki bagian dalam punggung kakai dan kaki bagian luar.
-      Teknik melempar bola dilakukan dengan cara :
a. berdiri diluar garis samping
b.bola dipegang dengan dua tangan dari atas belakang kepala
c. badan ditarik ke belakang diteruskan dengan mengayunkan kedua tangan ke depan (menggunakan kekuatan otot perut, panggul, bahu dan tangan)
-      teknik bermain bola secara sederhana
Elaborasi
-      Menjawab pertanyaan-pertanyaan  yang ada di lembar kerja siswa. (nilai yang ditanamkan: Rasa ingin tahu , Mandiri, Kreatif, Kerja keras, Disiplin, Demokratis, Tanggung-jawab , Menghargai Prestasi. dan Gemar membaca.)
-      Masing-masing kelompok diminta menyampaikan hasil diskusinya, sedangkan kelompok yang lain menanggapi. (nilai yang ditanamkan: Rasa ingin tahu , Mandiri, Kreatif, Kerja keras, Disiplin, Demokratis, Tanggung-jawab , Menghargai Prestasi. dan Gemar membaca.)
-      Tanya jawab hal-hal yang belum dipahami siswa. (nilai yang ditanamkan: Rasa ingin tahu , Mandiri, Kreatif, Kerja keras, Disiplin, Demokratis, Tanggung-jawab , Menghargai Prestasi. dan Gemar membaca.)
-      Memberi tugas kepada siswa. (nilai yang ditanamkan: Rasa ingin tahu , Mandiri, Kreatif, Kerja keras, Disiplin, Demokratis, Tanggung-jawab , Menghargai Prestasi. dan Gemar membaca.)
Konfirmasi
-      Menyimpulkan tentang hal-hal yang belum diketahui siswa (nilai yang ditanamkan: Rasa ingin tahu , Mandiri, Kreatif, Kerja keras, Disiplin, Demokratis, Tanggung-jawab , Menghargai Prestasi. dan Gemar membaca.)
-      bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman, memberikan penguatan  dan penyimpulan (nilai yang ditanamkan: Rasa ingin tahu , Mandiri, Kreatif, Kerja keras, Disiplin, Demokratis, Tanggung-jawab , Menghargai Prestasi. dan Gemar membaca.)

60 menit

Ceramah
Demonstrasi
Tugas
3.
Penutup
-      Peserta didik dibariskan, diadakan koreksi / evaluasi terhadap kegiatan yang baru dipratekkan.
-      Informasi-informasi

20 menit

Ceramah
Diskusi

F.    Media / Alat
Buku 
Alat  :  Lapangan sepak bola, bola kaki, peluit

G.   Evaluasi
Penilaian dilakukan dengan pengamatan langsung terhadap kegiatan yang dilakukan peserta didik.




Kepala Sekolah....



Drs. WIJAYANING PRANG,M.M
NIP./NIK.
          ........................................
          Guru Mapel



          ........................................
          NIP./NIK.





RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Nama Sekolah      : 
Mata Pelajaran     :  Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan
Kelas/Semester   :  X / 1
Alokasi Waktu      :  2 x 45

Kode Kompetensi     :  1
Standar Kompetensi     :   Mempraktikkan berbagai keterampilan permainan olahraga dalam bentuk sederhana  dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya

A.   Kompetensi Dasar
1.1     Mempraktikkan keterampilan bermain salah satu permainan dan olahraga beregu bola besar, serta nilai kerjasama, kejujuran, menghargai semangat dan percaya diri.

B.   Tujuan Pembelajaran      :     
Kognitif
-          Siswa dapat memahami Teknik Dasar Bola Voli.
Afektif
-          Siswa dapat mengenal Teknik Dasar Bola Voli
Psikomotor
-          Siswa dapat menjelaskan Teknik Dasar Bola Voli.
-          Siswa dapat melakukan pasising atas dengan teknik yang benar
-          Siswa dapat melakukan servis bawah dengan teknik yang baik
-          Siswa dapat melakukan teknik operan dan menangkap bola setinggi dada dengan benar.
-          Siswa dapat melakukan teknik operan dan menangkap bola pantul dengan benar
-          Siswa dapat melakukan teknik operan dan menangkap dari atas dengan benar

Nilai Karakter Bangsa :       
-          Rasa ingin tahu , Mandiri, Kreatif, Kerja keras, Disiplin, Demokratis, Tanggung-jawab , Menghargai Prestasi. dan Gemar membaca.
Kewirausahaan/Ekonomi Kreatif :
-          Berorientasi tugas dan hasil, Percaya diri, Berani mengambil resiko, Keorisinilan, Berorientasi ke masa depan
C.   Indikator Pencapaian Kompetensi
  1. Melakukan pasising atas dengan teknik yang benar
  2. Melakukan servis bawah dengan teknik yang baik
  3. Melakukan teknik operan dan menangkap bola setinggi dada dengan benar.
  4. Melakukan teknik operan dan menangkap bola pantul dengan benar
  5. Melakukan teknik operan dan menangkap dari atas dengan benar

D.   Materi Pokok
TEKNIK DASAR BOLA VOLI
Teknik dalam permainan bola voli ada 2 macam, yaitu :

1. Teknik Tanpa Bola.

a. Sikap Siap.
Berdiri dengan kaki yang satu didepan kaki yang lain, kedua kaki terbuka selebar bahu, kedua lutut ditekuk sampai membentuk sudut 135º, kedua tangan ditekuk sedikit diletakkan rileks didepan tubuh, badan dicondongkan kedepan sampai tumit terangkat.
b. Pengambilan posisi yang tepat & benar.
c. Langkah kaki gerak kedepan, kebelakang, kesamping kiri & kesamping kanan.
d. Langkah kaki untuk awalan Smash dan awalan Block.
e. Bergulir kedepan & bergulir kebelakang.
f.  Gerak meluncur.
g. Gerak tipuan

2. Teknik Dengan Bola

A. Service untuk menyajikan bola pertama.

1. Underhand Service
service_bawah1

Pemain berdiri menghadap net , kaki kiri didepan kaki kanan, lengan kiri dijulurkan kedepan dan memegang bola (ini untuk pemain tangan kanan, bagi pemain tangan kiri sebaliknya).

Bola dilempar rendah keatas , berat badan bertumpu pada kaki sebelah belakang, lengan yang bebas digerakkan kebelakang dan diayunkan kedepan dan memukul bola. Sementara berat badan dipindahkan kekaki sebelah depan.

Bola dipukul dengan telapak tangan terbuka, pergelangan tangan kaku dan kuat. Gerakan terakhir adalah memindahkan kaki yang dibelakang kedepan.

Jenis² Underhand Service

a. Back Spin Underhand Serve : Bola berputar kebelakang.
b. Top Spin (Cutting) Underhand Serve: Bola berputar keatas.
c. Inside Spin Underhand Serve : Bola berputar kedalam.
d. Outside Spin Underhand Serve : Bola berputar keluar.

2. Overhead Service
service_atas1

Pemain berdiri dengan kaki kiri berada lebih kedepan dan kedua lutut agak ditekuk Tangan kiri dan kanan bersama² memegang bola, tangan kiri menyangga bola sedangkan yang kanan memegang bagian atas bola.

Bola dilambungkan dengan tangan kiri keatas sampai ketinggian ± 1m diatas kepala didepan bahu, dan telapak tangan kanan segera ditarik kebelakang atas kepala dengan telapak menghadap kedepan, berat badan dipindahkan kekaki sebelah belakang.

Setelah tangan berada dibelakang atas kepala dan bola berada sejangkauan tangan pemukul, maka bola segera dipukul dengan telapak tangan, lengan harus tetap lurus dan seluruh tubuh ikut bergerak.

Bola dipukul dan diarahkan dengan gerakan pergelangan tangan, berat badan dipindahkan kekaki sebelah depan. Gerakan lengan terus dilanjutkan sampai melewati paha yang lainnya.

Jenis² Overhead Service

a. Top Spin Overhead Serve : Bola berputar keatas.
b. Inside Spin Overhead Serve : Bola berputar kedalam.
c. Outside Spin Overhead Serve : Bola berputar keluar.
d. Drive Overhead Serve : Bola berputar keatas.

B. Pass Bawah berguna untuk passing dan umpan.
pass_bawah1






F  Pemain melakukan sikap siap.
F  Kedua tangan rapat dan dijulurkan lurus kedepan, kedua lengan membuat sudut 45º dengan badan.
F  Sikap tubuh semakin merendah dengan menurunkan sudut lutut dari 135º menjadi 45º.
F  Tungkai mulai dijulurkan keatas agak kedepan, bola mengenai lengan bawah yang terjulur lurus. Tungkai dijulurkan sampai berjingkat dan tangan tidak boleh melewati bahu.
F  Kembali kepada sikap siap.


Bentuk Tangan Passing Bawah :

F  Julurkan tangan lurus dari pangkal bahu, siku hingga telapak tangan, telapak tangan di buka lebar.
F  Untuk pemain dengan tangan normal, letakkan telapak tangan kanan menyilang diatas telapak tangan kiri atau sebaliknya bagi pemain kidal.
F  Rapatkan kedua ibu jari sehingga kedua lengan merapat.
F  Turunkan arah pergelangan tangan sedemikian rupa, hingga lengan lebih mengeras dan lebih kuat.
passbwh_copy

Jenis² Pass Bawah

1. Pass Bawah dua Tangan
2. Pass Bawah Satu Tangan
3. Pass Bawah Kebelakang
4. Pass Bawah Bergulir Kesamping
5. Pass Bawah Setengah Bergulir Kebelakang
6. Pass Bawah Meluncur Kedepan

C. Pass Atas berguna untuk passing dan umpan
pass_atas1

Pada dasarnya pass atas adalah bola tangkap diatas, sentuhkan kekening dan lontarkan kembali keatas, tetapi karena proses gerakan tersebut dilakukan dengan sangat cepat, maka bola terlihat seperti dipantulkan.
F  Pemain melakukan sikap siap.
F  Badan dijulurkan keatas dengan meluruskan tungkai, bersamaan dengan menjulurkan kedua tangan keatas, sikap jari seperti hendak merangkum bola.
F  Tungkai ditekuk kembali sampai lutut membuat sudut 135º, posisi lengan ditekuk didepan muka diatas kening dan bola disentuh oleh ujung jari² tangan.
F  Tungkai dijulurkan kembali sampai berjingkat dan bola dilambungkan kedepan atas dengan jari dan bantuan lengan yang digerakkan sampai lurus keatas.
F  Kembali kepada sikap siap.


Pertama-tama pemain harus belajar bentuk tangan dari teknik passing atas, yaitu meletakkan kedua tangan diatas kepala bersamaan dengan telunjuk dan ibu jari membentuk segitiga, setelah menentukan posisi tangan, pemain akan menyentuh bola diatas mata.

§ Bawa tangan bersama-sama, membentuk sebuah segitiga dengan jari telunjuk dan ibu jari.

§ Letakkan tangan bersama-sama dengan menyentuh ujung jari.

§ Buka tangan,

§ Bawa jari terpisah untuk jarak yang sempurna guna menangkap bola.
passats_copy

Posisi dan bentuk tangan ini harus dilakukan sebelum pemain menyentuh bola dengan teknik passing atas. Ketika kontak dengan bola, pemain hanya menyentuh bola dengan menggunakan jari, tidak boleh dengan telapak tangan. Bola disentuh oleh ibu jari dan dua jari pertama dengan kekuatan yang sama, sedangkan dua jari terakhir menyentuh bola dengan kekuatan lebih lemah, karena hanya dipakai untuk mengontrol bola.

Jenis² Pass Atas
1. Pass Atas Normal
2. Pass Atas Kebelakang
3. Pass Atas Setengah Bergulir Kebelakang
4. Pass Atas Bergulir Kesamping
5. Pass Atas Meloncat






D. Smash teknik untuk serangan guna mematikan lawan.
smash1

Proses melakukan smash dapat dibagi menjadi : Awalan, Tolakan, Meloncat, Memukul Bola dan Mendarat

Awalan

Berdiri dengan salah satu kaki dibelakang sesuai dengan kebiasaan individu (tergantung smasher normal atau smasher kidal). Langkahkan kaki satu langkah kedepan (pemain yang baik, dapat mengambil ancang² sebanyak 2 sampai 4 langkah), kedua lengan mulai bergerak kebelakang, berat badan berangsur² merendah untuk membantu tolakan.

Tolakan

Langkahkan kaki selanjutnya, hingga kedua telapak kaki hampir sejajar dan salah satu kaki agak kedepan sedikit untuk mengerem gerak kedepan dan sebagai persiapan meloncat kearah vertical. Ayunkan kedua lengan kebelakang atas sebatas kemampuan, kaki ditekuk sehingga lutut membuat sudut ±110º, badan siap untuk meloncat dengan berat badan lebih banyak bertumpu pada kaki bagian depan.

Meloncat

Mulailah meloncat dengan tumit & jari kaki menghentak lantai dan mengayunkan kedua lengan kedepan atas saat kedua kaki mendorong naik keatas. Telapak kaki, pergelangan tangan, pinggul dan batang tubuh digerakkan serasi merupakan rangkaian gerak yang sempurna. Gerakan eksplosif dan loncatan vertikal.

Memukul Bola

Jarak bola didepan atas sejangkauan lengan pemukul, segera lecutkan lengan kebelakang kepala dan dengan cepat lecutkan kedepan sejangkauan lengan terpanjang dan tertinggi terhadap bola. Pukul bola secepat dan setinggi mungkin, perkenaan bola dengan telapak tangan tepat diatas tengah bola bagian atas. Pergelangan tangan aktif menghentak kedepan dengan telapak tangan & jari menutup bola. Setelah perkenaan bola lengan pemukul membuat gerakan lanjutan kearah garis tengah badan dengan diikuti gerak tubuh membungkuk. Gerak lecutan lengan, telapak tangan, badan, tangan yang tidak memukul dan kaki harus harmonis dan eksplosif untuk menjaga keseimbangan saat berada diudara. Pukulan yang benar akan menghasilkan bola keras & cepat turun kelantai.

Mendarat

Mendarat dengan kedua kaki mengeper. Lutut lentur saat mendarat untuk meredam perkenaan kaki dengan lantai, mendarat dengan jari² kaki (telapak kaki bagian depan) dan sikap badan condong kedepan. Usahakan tempat mendarat kedua kaki hampir sama dengan tempat saat meloncat.

E. Block teknik yang bermanfaat untuk pertahanan di net.
block1

Untuk melakukan block yang baik, pemain harus dapat memperkirakan jatuhnya bola, atau dapat meramalkan kemana kira² lawan akan memukul bola.

Proses melakukan bendungan dapat dibagi menjadi : Awalan, Melompat, Kontak dengan Bola & Mendarat.

Pemain berdiri dengan kedua kaki sejajar dan kaki ditekuk sedikit, kedua tangan didepan dada, telapak kedua tangan menghadap net dan jari² dikembangkan lebar². Sebagai awalan lutut ditekuk lebih dalam, posisi badan sedikit condong kedepan kemudian diteruskan dengan tolakan keatas dengan kedua kaki secara eksplosif serta mengayunkan kedua lengan lurus keatas secara bersamaan dan jari membuka agar kedua tangan merupakan suatu bidang yang luas.

Pada saat melayang diudara dan ketika bola dipukul oleh lawan, segeralah tangan dihadapkan kearah datangnya bola dan berusaha menguasai bola itu. Pada saat perkenaan tangan dengan bola, pergelangan tangan digerakkan secara aktif agar tangan dapat menekan bola dari arah atas depan kebawah secara tepat. Jari² kedua tangan pada saat perkenaan ditegangkan agar tangan dan jari cukup kuat untuk menerima tekanan bola yang keras. Saat perkenaan yang baik adalah saat sebelum bola dipukul, tangan blocker sudah benar² dapat mengurung bola tersebut.

Setelah kontak dengan bola pemain mendarat kembali dengan tumpuan kedua kaki dan lentur.

E.   Skenario Pembelajaran
No
Kegiatan
Alokasi Waktu
Metode
1.
Pendahuluan
Peserta didik dibariskan menjadi 4 saf, berdo’a bersama, diadakan presensi dan penjelasan materi secara singkat diteruskan pemanasan.

10 menit

Ceramah
Demonstrasi
Tugas
2.
Inti
Eksplorasi
-      Peserta didik masih dalam formasi 4 saf, tetapi dibuat saling berhadapan untuk melakukan latihan :
a.    Passing bawah
b.    Passing atas
c.    Servis bawah
Setelah melakukan latihan tersebut diatas dirasa cukup diteruskan bermain bola voli dengan menggunakan peraturan yang sederhana
Elaborasi
-      Menjawab pertanyaan-pertanyaan  yang ada di lembar kerja siswa. (nilai yang ditanamkan: Rasa ingin tahu , Mandiri, Kreatif, Kerja keras, Disiplin, Demokratis, Tanggung-jawab , Menghargai Prestasi. dan Gemar membaca.)
-      Masing-masing kelompok diminta menyampaikan hasil diskusinya, sedangkan kelompok yang lain menanggapi. (nilai yang ditanamkan: Rasa ingin tahu , Mandiri, Kreatif, Kerja keras, Disiplin, Demokratis, Tanggung-jawab , Menghargai Prestasi. dan Gemar membaca.)
-      Tanya jawab hal-hal yang belum dipahami siswa. (nilai yang ditanamkan: Rasa ingin tahu , Mandiri, Kreatif, Kerja keras, Disiplin, Demokratis, Tanggung-jawab , Menghargai Prestasi. dan Gemar membaca.)
-      Memberi tugas kepada siswa. (nilai yang ditanamkan: Rasa ingin tahu , Mandiri, Kreatif, Kerja keras, Disiplin, Demokratis, Tanggung-jawab , Menghargai Prestasi. dan Gemar membaca.)
Konfirmasi
-      Menyimpulkan tentang hal-hal yang belum diketahui siswa (nilai yang ditanamkan: Rasa ingin tahu , Mandiri, Kreatif, Kerja keras, Disiplin, Demokratis, Tanggung-jawab , Menghargai Prestasi. dan Gemar membaca.)
-      bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman, memberikan penguatan  dan penyimpulan (nilai yang ditanamkan: Rasa ingin tahu , Mandiri, Kreatif, Kerja keras, Disiplin, Demokratis, Tanggung-jawab , Menghargai Prestasi. dan Gemar membaca.)

60 menit

Ceramah
Demonstrasi
Tugas
3.
Penutup
-      Peserta didik dibariskan, diadakan evaluasi / koreksi terhadap kegiatan yang baru saja dipratekkan.
-      Informasi-informasi

20 menit

Ceramah
Diskusi

F.    Media / Alat
Buku :  Pendidikan Jasmani Teori dan Praktek oleh : Muhajir
Alat  : Lapangan bola voli, bola voli, net voli, peluit

G.   Evaluasi
Penilaian dengan menggunakan tes perbuatan










Kepala Sekolah....




Drs. WIJAYANING PRANG,M.M
NIP./NIK.
          ........................................
          Guru Mapel




          ........................................
          NIP./NIK.





RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Nama Sekolah      : 
Mata Pelajaran     :  Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan
Kelas/Semester   :  X / 1
Alokasi Waktu      :  2 x 45

Kode Kompetensi     :  1
Standar Kompetensi     :   Mempraktikkan berbagai keterampilan permainan olahraga dalam bentuk sederhana  dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya

A.   Kompetensi Dasar
1.1     Mempraktikkan keterampilan bermain salah satu permainan dan olahraga beregu bola besar, serta nilai kerjasama, kejujuran, menghargai semangat dan percaya diri.

B.   Tujuan Pembelajaran             
Kognitif
-          Siswa dapat memahami Teknik Dasar Bermain Bola Basket.
Afektif
-          Siswa dapat mengenal Teknik Dasar Bermain Bola Basket.
Psikomotor
-          Siswa dapat menjelaskan Teknik Dasar Bermain Bola Basket.
-          Siswa dapat melakukan teknik operan dan menangkap bola setinggi dada
-          Siswa dapat melakukan teknik operan dan menangkap bola pantulan
-          Siswa dapat melakukan teknik operan dan menangkap bola atas
-          Siswa dapat melakukan teknik operan dan lemparan bola samping
-          Siswa dapat Melakukan teknik menggiring bola menggunakan tangan kanan dan kiri
-          Siswa dapat Bermain bola basket dengan peraturan dimodifikasi

Nilai Karakter Bangsa :       
-          Rasa ingin tahu , Mandiri, Kreatif, Kerja keras, Disiplin, Demokratis, Tanggung-jawab , Menghargai Prestasi. dan Gemar membaca.
Kewirausahaan/Ekonomi Kreatif :
-          Berorientasi tugas dan hasil, Percaya diri, Berani mengambil resiko, Keorisinilan, Berorientasi ke masa depan

C.   Indikator Pencapaian Kompetensi
-          Melakukan teknik operan dan menangkap bola setinggi dada
-          Melakukan teknik operan dan menangkap bola pantulan
-          Melakukan teknik operan dan menangkap bola atas
-          Melakukan teknik operan dan lemparan bola samping
-          Melakukan teknik menggiring bola menggunakan tangan kanan dan kiri
-          Bermain bola basket dengan peraturan dimodifikasi

D.   Materi Pokok
Teknik Dasar Bermain Bola Basket
Sejarah

Permainan bola basket diciptakan oleh James A. Naismith pada tahun 1891 di YMCA (Young Man Christian Association) Massachusset, Amerika Serikat. Permainan bola basket awalnya sangat sederhana dan di lakukan untuk mengisi kekosongan waktu istirahat para prajurit Amerika Serikat.
Permainan bola basket di bawa ke Indonesia oleh seorang bangsa Belanda yang bernama Tonny When Dai Wimlatumenten tahun 1948.

Teknik Dasar Permainan Bola Basket
1. Teknik Drible (Menggiring Bola) Teknik dasar drible antara lain: - Drible tinggi, dilakukan dengan tujuan untuk menggiring bola sambil berjalan atau berlari, di lakukan saat jauh dari lawan dan sesegera mungkin masuk ke daerah pertahanan lawan. - Drible rendah, dilakukan dengan tujuan menghindari lawan yang ingin merebut bola, dilakukan dengan cepat untuk mencari celah agar bisa menerobos pertahanan lawan.

2. Teknik Dasar Passing (operan)
a. Chest Pass adalah operan yang dimulai dari depan dada, di arahkan lurus ke depan dada kawan hal ini dilakukan jika ruang operan terbuka tanpa penghalang lawan.
b. Bounce Pass adalah operan yang dilakukan dengan cara memantulkan bola ke lapangan sebelum ditangkap kawan, hal ini dilakukan pada saat ada lawan yang menghadang di depan.
c. Overhead Pass adalah operan yang dilakukan dari atas kepala, arah bolanya melambung tinggi di atas kepala lawan dan biasanya operan ini dilakukan jauh ke depan.
d. Baseball Pass adalah operan lurus dari samping badan seperti lemparan baseball, operan ini dilakukan dengan satu tangan dan tenaga yang kuat.
e. Under Pass (operan bawah) adalah operan yang dilakukan dari bawah (pinggang), arah bolanya lurus ke arah kawan dan dilakukan dengan jarak dekat.
f. Hook Pass adalah operan kaitan dengan satu tangan yang dimulai dari setinggi pinggang kemudian gerakan seperti pukulan hook atau melengkung ke atas.
3. Shooting (menembak) Menembak adalah memasukan bola basket ke dalam ring lawan, dengan tujuan untuk mendapatkan angka/point. ada bermacam-macam shooting yaitu:
- Menembak diam di tempat (set shoot) dengan satu tangan.
- Menembak diam di tempat dengan dua tangan.
- Menembak sambil melompat (jump shoot)
- Menembak dimulai dengan gerakan lari, langkah, dan meloncat (Lay up)
4. Pivot Pivot adalah gerakan berputar dengan berporos salah satu kaki, kedua tangan memegang bola dengan tujuan untuk menghindari sergapan lawan yag akan merebut bola. Pivot dapat dilakukan dengan dua cara yaitu gerakan berputar ke arah depan dan gerakan berputar ke arah belakang.
5. Ribound Ribound adalah gerakan melompaat untuk merajah atau menangkap bola yang terpantul dari papan pantul. Ribound dilakukan dengan cara melompat setinggi-tingginya di depan papan pantul dan menangkap serta memasukan kembali bola ke dalam ring basket. Lapangan Permainan Bola Basket
Keterangan:

- Panjang lapangan 26 meter
- Lebar lapangan 14 meter
- Garis tengah lingaran lapangan 3,6 meter
- Tinggi ring Basket 2,90 meter
- Diameter ring basket 0,45 meter
- ukuran papan pantul 1,80 X 1,20 meter

E.   Skenario Pembelajaran
No
Kegiatan
Alokasi Waktu
Metode
1.
Pendahuluan
Peserta didik dibariskan menjadi 4 saf, berdo’a bersama, diadakan presensi dan penjelasan materi secara singkat dilanjutkan pemanasan (warming up)

10 menit

Ceramah
Demonstrasi
Tugas
2.
Inti
Eksplorasi
-      Peserta didik masih dalam formasi 4 saf, tetapi dibuat saling berhadapan untuk melakukan latihan :
a.    Lempar tangkap bola setinggi dada
b.    Lempar tangkap bola pantulan ke lantai
c.    Lempar tangkap bola operan dari samping
d.    Dribble sambil berjalan dan berlari
Setelah teknik tersebut diatas dirasa cukup dilakukan dengan bermain basket dengan menggunakan peraturan yang sederhana
Elaborasi
-      Menjawab pertanyaan-pertanyaan  yang ada di lembar kerja siswa. (nilai yang ditanamkan: Rasa ingin tahu , Mandiri, Kreatif, Kerja keras, Disiplin, Demokratis, Tanggung-jawab , Menghargai Prestasi. dan Gemar membaca.)
-      Masing-masing kelompok diminta menyampaikan hasil diskusinya, sedangkan kelompok yang lain menanggapi. (nilai yang ditanamkan: Rasa ingin tahu , Mandiri, Kreatif, Kerja keras, Disiplin, Demokratis, Tanggung-jawab , Menghargai Prestasi. dan Gemar membaca.)
-      Tanya jawab hal-hal yang belum dipahami siswa. (nilai yang ditanamkan: Rasa ingin tahu , Mandiri, Kreatif, Kerja keras, Disiplin, Demokratis, Tanggung-jawab , Menghargai Prestasi. dan Gemar membaca.)
-      Memberi tugas kepada siswa. (nilai yang ditanamkan: Rasa ingin tahu , Mandiri, Kreatif, Kerja keras, Disiplin, Demokratis, Tanggung-jawab , Menghargai Prestasi. dan Gemar membaca.)
Konfirmasi
-      Menyimpulkan tentang hal-hal yang belum diketahui siswa (nilai yang ditanamkan: Rasa ingin tahu , Mandiri, Kreatif, Kerja keras, Disiplin, Demokratis, Tanggung-jawab , Menghargai Prestasi. dan Gemar membaca.)
-      bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman, memberikan penguatan  dan penyimpulan (nilai yang ditanamkan: Rasa ingin tahu , Mandiri, Kreatif, Kerja keras, Disiplin, Demokratis, Tanggung-jawab , Menghargai Prestasi. dan Gemar membaca.)

60 menit

Ceramah
Demonstrasi
Tugas
3.
Penutup
-      Peserta didik dibariskan, diadakan koreksi terhadap kegiatan yang baru saja dipratekkan.
-      Informasi-informasi

20 menit

Ceramah
Diskusi

F.    Media / Alat
Buku :  Pendidikan Jasmani Teori dan Praktek oleh : Muhajir
Alat  : Lapangan basket, bola basket, peluit

G.   Evaluasi
Penilaian dilakukan dengan menggunakan tes perbuatan



Kepala Sekolah....



Drs. WIJAYANING PRANG,M.M
NIP./NIK.
          ........................................
          Guru Mapel



          ........................................
          NIP./NIK.